Cari Blog Ini

Selasa, 29 Januari 2013

PT ERAJAYA SWASEMBADA Tbk. (14 Juli 2012)



Kegiatan Usaha 
Perseroan merupakan distributor produk dan layanan komunikasi selular di Indonesia. Grup Erajaya adalah salah satu distributor dan peritel terkemuka untuk produk layanan komunikasi selular di Indonesia.
Produk tersebut mencakup antara lain merek Acer, BlackBerry, Dell, Huawei, LG, Nokia, Samsung, dan Sony Ericsson serta voucher isi ulang, paket perdana kartu SIM dan produk lainnya dari seluruh operator selular utama Indonesia. Grup Erajaya juga pemilik merek Venera untuk telepon selular. Menurut data industri dari Frost & Sullivan, diperkirakan pangsa pasar Grup Erajaya di Indonesia untuk distribusi dan ritel telepon selular pada tahun 2010 sebesar 24%. 

Dengan jaringan distribusi yang luas, Grup Erajaya menawarkan platform yang mapan bagi prinsipal merek, dan kepada operator jaringan selular untuk mendistribusikan produk komunikasi selular danoperator mereka di Indonesia. Per tanggal 30 Juni 2011, Grup Erajaya telah memiliki 70 titik distribusi di seluruh Indonesia, yang merupakan titik-titik distribusi strategis yang efisien kepada reseller pihak ketiga lebih dari 16.000 titik reseller dan layanan. 

Grup Erajaya merupakan salah satu distributor dan peritel terbesar di Indonesia dalam segmen produk komunikasi selular dengan 236 toko yang tersebar di 27 kota di seluruh Indonesia terhitung pada tanggal 30 Juni 2011. Melalui jaringan ritelnya, Grup Erajaya menjual berbagai macam produk telepon selular dan aksesoris dari prinsipal merek utama serta paket kartu SIM perdana pra-bayar dan voucherisi ulang dari seluruh operator jaringan selular utama di Indonesia. 

Grup Erajaya telah menerima berbagai penghargaan dari prinsipal merek atas kinerjanya sebagai distributor baik pada tingkat regional maupun nasional, yang meliputi kategori volume penjualan, pertumbuhan pendapatan, kinerja pusat layanan dan hubungan pelanggan yang baik dari prinsipal merek seperti Nokia, Samsung dan Sony Ericsson. 

Grup Erajaya telah mengembangkan bisnisnya secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dengan pertumbuhan dari sekitar 5.000 reseller pihak ketiga dan 161 toko ritel pada tahun 2008 menjadi lebih dari 16.000 reseller produk operator dan telepon selular pihak ketiga dan 236 toko ritel per tanggal 30 Juni 2011. 

Pada bulan Agustus 2011, Perseroan mengakuisisi Grup TAM yang merupakan distributor BlackBerry, Samsung dan Sony Ericsson dan pemilik merek Venera. 

*Komentar penulis: Keunggulan utama Erajaya adalah pangsa pasarnya yang besar. Langkah perusahaan melakukan diversifikasi merk dengan mengakuisisi grup TAM juga saya nilai sebagai sebuah nilai tambah bagi Erajaya ke depannya. Grup TAM yang terkenal dengan produk Blackberrynya dapat menjadi salah satu andalan Erajaya dalam meningkatkan sales dan laba usahanya. 

Akuisisi TAM dilakukan dengan menggunakan promissory note (surat sanggup bayar) sebesar 719.1 miliar dan dibayar dengan menggunakan 40% dari total penerbitan saham (IPO). Hal ini merupakan langkah yang cukup bijak. Perusahaan tidak perlu mengambil pinjaman kredit dari institusi finansial lain yang membebani bunga serta DER perusahaan yang tidak naik sehingga fundamental perusahaan tetap kuat. Perusahaan yang tergabung dalam grup Erajaya




Kebijakan Dividen 

Pada tanggal 24 Juni 2011 Perseroan melakukan kapitalisasi sebagian dari laba ditahan sebesar Rp 490 miliar. Kapitalisasi laba ditahan tersebut merupakan sebagian besar dari laba ditahan Perseroan sebagaimana tercantum dalam laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Setelah rekapitalisasi laba ditahan tersebut di atas, Perseroan tidak pernah melakukan pembayaran dividen. 

Setelah Penawaran Umum, Perseroan berencana untuk membayar dividen sampai dengan 40,00% dari laba bersih konsolidasian mulai tahun buku 2012 setelah menyisihkan cadangan laba ditahan. Tingkat pembayaran dividen akan bergantung kepada arus kas dan rencana investasi Perseroan serta ketentuan perundang-undangan dan persyaratan lainnya. 

 *Komentar penulis: Adanya peluang perusahaan membagi dividen untuk tahun buku 2012 merupakan suatu peluang bagi investor untuk lebih mencermati saham ini. 

Strategi Bisnis Portofolio Merk 
Meningkatkan jumlah jenis produk yang didistribusikan. Dari sebelumnya hanya Nokia, sekarang juga memiliki merk produk-produk lain, seperti Blackberry, Samsung, Dell, Acer, Huawei, Sony, dsb. 

*Komentar penulis: sebuah langkah diversifikasi yang tepat, terutama terhadap produk Blackberry. Berdasarkan prospectus yang penulis baca, sebagian besar penjualan ponsel pada tahun 2010 di Indonesia didominasi oleh Blackberry. 

Ponsel Android juga berkembang pesat di Indonesia dan diklaim telah mengambil 30% market share dari keseluruhan ponsel di Indonesia. Samsung dan Sony sebagai pemain besar di Android tentu akan memberi nilai tambah bagi penjualan Erajaya. 

Jaringan Distribusi

Jaringan distribusi Erajaya diperluas dan diperpendek. Salah satu caranya adalah dengan menjual langsung kepada pihak reseller sehingga dapat memangkas profit margin yang diberikan kepada dealer. Selain itu, dilakukan pengembangan jalur-jalur distribusi di daerah yang kurang berkembang di Indonesia dan juga penjajakan penggunaan e-commerce untuk mempermudah konsumen dalam membayar produk-produk dari Erajaya.

*Komentar penulis: Perluasan jaringan distribusi meningkatkan sales dari Erajaya. Menjual langsung kepada reseller dapat meningkatkan profit margin dari Erajaya karena tidak perlu memberikan profit margin kepada dealer. Penggunaan e-commerce untuk penjualan voucher-voucher isi ulang pulsa juga akan meningkatkan penjualan dari Erajaya karena kemudahan yang diberikan untuk pembelian voucher-voucher isi ulang milik Erajaya.


Periode penggantian perangkat selular di Indonesia semakin menurun dari tahun ke tahun. Hal ini akan meningkatkan tingkat penjualan dari keseluruhan perangkat selular di Indonesia. Selain itu, terjadi peningkatan penjualan smartphone selama 4 tahun terakhir (2008-2011). Hal ini menguntungkan Erajaya yang memegang merk-merk smartphone terkenal, seperti Blackberry, Samsung, Acer, Dell, Sony, LG, dsb.


Di jajaran pasar telepon selular, Nokia masih memegang pangsa pasar terbesar. Kemudian diikuti Samsung, CDMA vendors, dan RIM. Tiga dari empat merk pemegang pangsa pasar telepon selular juga dimiliki oleh Erajaya (meskipun hal ini tidak berarti pesaing-pesaing Erajaya tidak memiliki merk telepon selular sejenis). Di jajaran pangsa pasar smartphone, Blackberry masih memegang pangsa pasar terbesar, diikuti Nokia, dan kemudian Samsung. Hal ini juga menguntungkan Erajaya di sisi penjualan. Akuisisi iBox juga menguntungkan Erajaya karena dapat memperluas penetrasi pasarnya dengan merk produk Apple (iPhone, iTouch, iPad, dsb.)

Erajaya masih memegang 24% pangsa pasar telepon selular di Indonesia. Akuisisi grup TAM dan iBox ke depannya akan meningkatkan pangsa pasar yang dimiliki Erajaya. Erajaya cukup focus di bidang distribusi produk selular, sedangkan kompetitornya focus di bidang distribusi dan peritel.

Penjualan PC tablet di Indonesia terus meningkat dari tahun 2010 hingga tahun 2011. Ke depannya, diprediksi penjualan PC tablet di Indonesia akan semakin meningkat. ERAA yang juga bergerak di bidang PC tablet (dengan produk-produk dari Samsung, Sony, RIM, Apple).

GDP Indonesia terus tumbuh dengan konstan di angkat + - 6%. Hal ini cukup menguntungkan karena dibandingkan dengan Negara-negara Asia Tenggara lainnya, pertumbuhan Indonesia cukup baik. Pertumbuhan ekonomi Vietnam juga mengejar Indonesia, tetapi perlu diingat, jumlah penduduk Indonesia lebih banyak sehingga potensi pasar lebih besar.

Analisis Laporan Keuangan

Catatan penting: 
1. Pertumbuhan sales paling tinggi adalah pada tahun 2008. Pada tahun 2010, terjadi penurunan sales sebesar 7.76% dan pada tahun 2011 terjadi penurunan sales 10.45% (hingga bulan Juni 2011). Hal ini lebih dikarenakan Nokia, sebagai salah satu andalan Erajaya, menurun penjualannya. Diversifikasi usaha oleh grup Erajaya baru mulai dilakukan pada pertengahan 2011 sehingga hasilnya belum terlihat signifikan 

2. Rasio DER menunjukkan trend penurunan dari tahun ke tahun. Penurunan DER merupakan syarat penting untuk meningkatkan fundamental perusahaan. DER yang cenderung menurun dari tahun ke tahun akan meningkatkan kekuatan fundamental dari perusahaan.

3. Asset lancar / Liabilitas jangka pendek (current ratio) menunjukkan peningkatan. Artinya, kemampuan perusahaan untuk membayar utang jangka pendek akan jauh meningkat. Hal ini juga termasuk working capital (modal kerja perusahaan) dengan rumus asset lancer dikurangi liabilitas jangka pendek akan meningkat. Modal kerja yang meningkat akan menguntungkan perusahaan dalam menjalankan strategi korporasi dan strategi bisnisnya.


Catatan penting:

Laba usaha / penjualan neto cenderung stagnan dan menurun. Hal ini diakibatkan karena harga penjualan ponsel yang semakin murah sehingga margin laba yang diterima semakin berkurang. Oleh karena itu, perusahaan perlu menggenjot salesnya agar dapat memperoleh laba bersih yang lebih baik. Salah satu usaha perusahaan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan memperluas jaringan distribusi serta dengan diversifikasi produk dan merk sehingga menjangkau lebih banyak pangsa pasar.

Valuasi Saham 
EPS





2006
2007
2008
2009
2010
2011
6
10
28
71
75
88
Persentase (%)
58
193
153
7
17

ROE (%)





80%
56%
50%
24%
21%
23%

Harga saat ini
2050
EPS
88
P/E saat ini
8.9
Average P/E
23
EPS Growth
86
ROE
43%
Required Return
20
EPS Growth (projection)
43
P/E (projection)
15

Proyeksi EPS

Akhir tahun 2012
126
Akhir tahun 2013
179
Akhir tahun 2014
256
Akhir tahun 2015
366
Akhir tahun 2016
522
Total EPS
1449
Projected Stock Price
7833

Tahun 2015
6528
Tahun 2014
5440
Tahun 2013
4533
Tahun 2012
3778

Harga saat ini
2050
Harga wajar tahun 2012
3778
Margin of safety
84%


Margin of safety dengan expected return sebesar 20% masih cukup besar. Meskipun dari PER kemahalan, saham ini masih termasuk murah dengan expected return yang besar.

Kelemahan
• Ketergantungan terhadap merk dari produk tertentu dapat mengganggu kelancaran usaha dari Erajaya. Karena berperan sebagai distributor, Erajaya membutuhkan pasokan produk dari produsen. Keterlambatan atau penghentian produksi dari produk tertentu dapat mengakibatkan kerugian bagi Erajaya, baik material maupun reputasi.
• Profit margin yang sangat kecil. Untuk memperoleh laba bersih yang besar, Erajaya perlu menggenjot sales dari produknya. Jika tidak, laba yang ada tidak mampu menutupi biaya-biaya operasional lainnya. Oleh karena itu, di saat pertumbuhan ekonomi melambat dan daya beli konsumen menurun, Erajaya terancam kehilangan pangsa pasarnya dan sales menurun.
• Munculnya pesaing-pesaing baru yang dapat mengurangi dominasi Erajaya di sector selular dan sejenisnya. Dengan berkembangnya pasar selular secara konsisten, daya tarik industry ini meningkat. Alhasil, akan muncul kompetitor-kompetitor baru yang siap menghambat pertumbuhan sales dari Erajaya.
• Saham ini telah meningkat dengan sangat pesat sejak IPO nya di akhir 2011 lalu. Dengan fluktuasi bursa dan fluktuasi harga saham di pasar, saham ini cukup rentan untuk diturunkan harganya. Oleh karena itu, stop loss tetap diperlukan untuk mengantisipasi hal-hal buruk meskipun fundamental dari perusahaan cukup bagus  

Penutup

Tulisan ini tidak bertujuan untuk menyarankan pembaca berinvestasi di Erajaya. Tulisan ini hanyalah sebagai bahan pembelajaran bersama dan tidak ditujukan untuk mempengaruhi siapapun. Penulis sadar tulisan di atas tidak lepas dari berbagai kekurangan. Oleh karena itu, penulis meminta maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan dan analisis yang kurang mendalam atau kurang akurat, terutama di bagian valuasi. Karena valuasi banyak menggunakan asumsi, sebaiknya dilakukan valuasi ulang oleh pembaca jika pembaca merasa valuasi yang penulis lakukan kurang akurat. Selamat menikmati. Semoga bermanfaat
Disclaimer on.
Al

Sumber: Prospektus Erajaya

komentar tambahan: penulis sendiri telah keluar dari saham ini meskipun prospek masih menarik karena penulis mengalokasikan dana ke saham lain yg akan diupdate kemudian di sini.

2 komentar:

  1. makasih buat artikelnya.. sangat membantu buat proposal penelitianku di erajaya :)

    BalasHapus
  2. Boleh minta laporan keuangannya ga.. atau referensinya yg akurat
    Terimakasih

    BalasHapus