Cari Blog Ini

Selasa, 29 Januari 2013

Express Trasindo Utama (TAXI) 2 November 2012



Jumlah saham yang dilepas : 1.051.280.000

Kegiatan Usaha
·         96.9% berasal dari pelayanan taksi reguler dengan skema kemitraan
·         Sisa pendapatan dari taksi premium yang beroperasi di wilayah Jadetabek, beroperasi berdasarkan gaji dan komisi
·         Pendapatan terakhir dari Value Added Transportation Business, yaitu pelayanan penyewaan kendaraan, seperti limosin di Bali, Lombok, dan Jakarta sejak Juli 2012.

Keunggulan Kompetitif (Competitive Advantage)
·         Salah satu operator taksi terbesar
·         Salah satu pelopor bisnis kemitraan
·         Jumlah armada yang besar di Indonesia
·         Tim manajemen yang berpengalaman

Risiko Usaha
·         Pemberian izin dari pemerintah akan menentukan ekspansi dari bisnis ini
·         Risiko kurang setor oleh pengemudi taksi
·         Risiko ketiadaan pembaruan kontrak pool taksi
·         Kompetisi dengan operasi transportasi darat lainnya

Ada satu lagi risiko perusahaan yang tidak dimasukkan ke dalam prospektus: fluktuasi harga bahan bakar minyak. Penulis tidak mengetahui secara pasti apakah Express telah menggunakan Pertamax atau masih menggunakan bahan bakar subsidi, dari berita yang penulis peroleh http://finance.detik.com/read/2012/10/03/160159/2053791/1034/bos-taksi-express-taksi-mewah-kami-tak-pakai-bbm-premium , terlihat pernyataan dari manajemen taksi Ekspress bahwa mereka hanya menggunakan bbm non subsidi pada mobil mewah, sementara tidak terdapat informasi lebih lanjut mengenai jenis bbm yang digunakan pada taksi reguler. Baik bbm subsidi maupun non premium memiliki risiko kenaikan yang cukup besar. Jika pemerintah mengeluarkan regulasi bahwa taksi tidak boleh menggunakan premium, maka hal ini akan berdampak pada biaya produksi dan kemudian berdampak pada tarif yang dikenakan ke konsumen à dapat mengurangi jumlah penumpang jika kenaikan bbm kelak tidak dapat dicover tanpa harus menaikkan harga argo taksi.

Penggunaan Dana IPO
·         63% digunakan untuk investasi baru taksi regular dan perangkat pendukung. Pembelian taksi regular dilakukan untuk sekitar 2000 unit di tahun 2013, sisanya untuk pembelian dan peremajaan unit kendaraan
·         20% digunakan untuk pembayaran pokok pinjaman ke Bank BCA dan pembayaran penalti untuk pelunasan utang yang dipercepat ke Bank BCA sebesar 0.75% à perusahaan terkena penalti, perlu diperhatikan apakah perusahaan kesulitan membayar utang atau akibat percepatan pembayaran yang dilakukan pihak bank sehingga menyebabkan perusahaan harus segera melunasi utangnya.
·         16% digunakan untuk akuisisi perusahaan target à perusahaan targetnya apa?
·         1% digunakan untuk penyediaan suku cadang dan modal kerja perusahaan à 1% dari sekitar 400-800 miliar, berarti 4-8 miliar digunakan untuk suku cadang dan modal kerja. 



Analisis Rasio Keuangan



Margin laba kotor perusahaan cukup baik pertumbuhannya hingga mencapai tertinggi di 2011 (40.7%). Namun, selama tahun 2012 (hingga bulan April), Gross margin terlihat sedikit menurun, sekitar 35.9%. Margin laba bersih terus meningkat dari tahun ke tahun hingga mencapai 18.2% di tahun 2012.

ROA perusahaan terlalu kecil, hanya mencapai angka sekitar 2.8% di bulan April 2012 ( target berarti sekitar 8.4% di akhir tahun). Namun, terlihat kenaikan dari tahun ke tahun sehingga estimasi ke depannya, ROA masih dapat meningkat hingga melebihi angka 10%.

ROE perusahaan cukup baik karena telah mampu mencapai angka 20% (untuk bulan April, karena laba belum penuh, ROE masih kecil, targetnya, ROE di akhir tahun masih dapat mencapai lebih dari 20% bahkan ke 36%). Hal ini dapat terjadi karena ekuitas perusahaan yang memang lebih kecil dibandingkan dengan liabilitasnya. Perbandingan liabilitas dan ekuitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.



2008
2009
2010
2011
2012 (April)
Total Liabilitas

         307,669
                256,525
            516,546
            792,020
            795,194
Total Ekuitas

           45,274
                  48,145
            141,937
            207,136
            235,493
DER (total liabilitas/total ekuitas)

6.8
5.3
3.6
3.8
3.4
Peningkatan/Penurunan


-22%
-32%
5%
-12%

DER perusahaan sangat besar meskipun terus menurun dari tahun ke tahun. Hal ini berarti usaha perusahaan lebih banyak dibiayai dengan menggunakan utang dibandingkan dengan modal sendiri. Perlu diperhatikan ke depannya, apakah perusahaan akan terus menurunkan DER hingga maksimal 2x atau dipertahankan di angka 3x. DER yang terlalu besar cukup rawan bagi usaha dan pembayaran, termasuk beban bunga. Total utang perusahaan juga sangat besar, mencapai 795 miliar di tahun 2012, sementara laba bersih perusahaan tahun 2012 diperkirakan sekitar 80 miliar. (rasionya sekitar 9 kali). Utang perusahaan harus menjadi perhatian perusahaan ke depannya. 

Valuasi Sederhana
EPS




2008
2009
2010
2011
2012F
1
1
17
28
40
Persentase (%)
87
1136
70
41

ROE (%)




3%
6%
25%
29%
36%

Harga saat ini
590
EPS
41
P/E saat ini
14.390244
EPS Growth
333
ROE
20%
Required Return
15
EPS Growth (projection)
20%
P/E (projection)
15

Proyeksi EPS

Akhir tahun 2012
41
Akhir tahun 2013
49
Akhir tahun 2014
59
Akhir tahun 2015
71
Akhir tahun 2016
85
Total EPS
306
Projected Stock Price
1278

Tahun 2015
1111
Tahun 2014
966
Tahun 2013
840
Tahun 2012
731

Harga saat ini
590
Harga wajar tahun 2012
731
Margin of safety
24%


Dengan estimasi EPS growth 20% per tahun, diperoleh harga wajar tahun 2012 adalah 730 sehingga terdapat margin of safety sekitar 24%. Secara valuasi, perusahaan ini masih cukup menarik untuk investasi. Bagaimana secara keseluruhan perusahaan?
1.       DER perusahaan yang masih cukup besar, jika perusahaan tidak menurunkan DER, penulis merasa risiko perusahaan akan menjadi besar ketika perekonomian memburuk. Namun, untuk beberapa tahun ke depan, perekonomian dalam negeri masih akan cukup baik sehingga risiko tersebut sementara dapat “tertahan”, namun tetap harus menjadi perhatian serius ke depannya
2.       Perusahaan bersaing dalam kategori cost competitive, semakin murah tarif yang diterapkan, tingkat kepuasan pelanggan akan meningkat dan demand akan meningkat. Biaya produksi, terutama biaya BBM perlu menjadi perhatian perusahaan. Sementara, biaya BBM masih belum berpengaruh dan belum ada regulasi pemerintah terkait jenis BBM yang dapat digunakan oleh taksi. à dari sisi cost, masih baik, terlihat dari gross margin yang mencapai 30%
3.       Peningkatan jumlah armada taksi di satu tempat akan berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan perusahaan, namun juga dapat menjadi risiko usaha bila jumlah armada taksi berlebihan. Sementara ini, laba bersih masih terus meningkat sehingga belum tampak risiko tersebut. Diperlukan suatu rasio yang mengukur tingkat pemenuhan setoran setiap pengemudi taksi untuk mengetahui seberapa banyak jumlah setoran kurang dan tingkat utilitas per armada.
4.       Perusahaan memiliki competitive advantage berupa jumlah armada yang besar dan terkenal di daerah operasionalnya. Selama tidak ada kasus-kasus yang merugikan perusahaan, competitive advantage tersebut masih akan terus meningkatkan jumlah pengguna taksi Express dan tingkat kepuasan pelanggan sehingga kepercayaan pelanggan terhadap taksi Ekspress tetap tinggi
5.       Strategi diversifikasi produk perusahaan masih cukup rendah. Perusahaan masih berfokus terhadap penguatan produk inti perusahaan. Ke depannya, jika perusahaan melakukan diversifikasi, akan terjadi kebutuhan modal lagi sehingga perlu diperhatikan bagaimana kebijakan pemenuhan modal oleh perusahaan. Sementara, strategi diversifikasi belum terlihat sehingga perusahaan belum memerlukan dana investasi yang besar

Kesimpulan: untuk jangka waktu 1-3 tahun ke depan, perusahaan ini masih cukup layak dipertimbangkan untuk investasi. Namun, ada beberapa hal yang patut diwaspadai dan dijadikan perhatian khusus:

1.       Penurunan rasio utang terhadap ekuitas
2.       Kebijakan harga BBM oleh pemerintah
Selama kedua hal tersebut terus diperhatikan dan berubah dalam arah yang positif (rasio utang terhadap ekuitas terus turun sementara harga bbm tidak dinaikkan), maka perusahaan ini masih profitable.

Disclaimer on

Al

tambahan : masih menjadi salah satu porto penulis karena ekspektasi penulis terhadap perkembangan perusahaan ini masih tinggi mengingat penambahan armada baru dilakukan tahun 2013 sehingga dampak terhadap laba bersih diharapkan akan tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar