Cari Blog Ini

Minggu, 20 Juni 2010

Ketika Cobaan Tidak Pernah Berakhir

We all have our problems
but we hope for a better tomorrow
I wonder to what extent we can love a world
gripped by fear, thrown into unrest?
-Hanabi Lyric by Mr. Children-

Entah mengapa manusia selalu diberikan cobaan, padahal manusia juga bisa belajar dari banyak kejadian dalam hidup, tidak harus dari cobaan. Kadang kita merasa tidak adil, ada yang dengan mudahnya mendapatkan apa yang ia inginkan, ada yang bahkan berusaha bagaimanapun tidak mampu meraih bayangan itu sekalipun. Ada yang selalu mendapat cobaan berat, ada juga yang hanya sesekali.

Dalam dua minggu ini, aku banyak mendapatkan cobaan. Cobaan itu tidaklah ringan. Cukup berat. Aku menjadi teringat peristiwa 16 April 2008 yang membuatku sangat tidak bersemangat, namun yang jelas, cobaan kali ini masih lebih ringan. Belum sempat aku meratapi nasib, aku kembali diberikan cobaan yang baru, cobaan yang belum kuketahui mampu kulewati dengan baik atau tidak. Aku ditunjuk menjadi ketua divisi dalam unit ekskulku. Kedengaran menarik? Salah. Itu adalah cobaan berikutnya, tapi aku yakin cobaan kali ini pasti akan menarik.

Apakah cobaan itu berasal dari Tuhan? Mengapa Tuhan membiarkan manusia menghadapi cobaan? Menurut kata-kata guru agamaku dulu, Tuhan tidak pernah memberikan cobaan. Cobaan tidak datang dari Tuhan. Mengapa manusia harus menghadapi cobaan? Agar mereka ingat kepada Sang Pencipta dan orang-orang sekitar yang berharga bagi mereka. Tidak akan ada cobaan yang lebih berat dari kemampuan kita untuk menghadapinya. Jika ada orang yg bunuh diri akibat sebuah cobaan, hal itu karena ia merasa sangat berat menghadapinya, bukan karena cobaan itu benar-benar berat.

Banyak yang mengatakan, Tuhan telah menentukan jalan kita, tapi apakah kita pernah diberitahukan jalan terbaik untuk kita? Pada akhirnya kita salah mengambil jalan dan cobaan itu mengembalikan kita ke jalan yang benar. Mungkin itulah satu-satunya cara Tuhan memberitahukan kepada kita bahwa jalan yang kita pilih salah.

Aku hanya berharap aku semakin kuat dan siap menghadapi cobaan-cobaan berikut. Aku hanya mengharapkan hari esok yang lebih baik meskipun tidak mungkin selamanya hari esok lebih baik. Dunia ini adalah medan perang yang sangat kejam, namun jangan khawatir. Semua orang juga berada di medan perang tersebut.

Ketika menemui cobaan, carilah orang-orang di sekitar yang bersedia membantu kalian. Ketika kalian telah melalui cobaan itu, kalian akan tersadar, ada banyak orang-orang berharga di sekitar kita. Aku telah membuktikan hal itu.

Aku tidak akan pernah berharap cobaan akan berakhir, tapi aku hanya akan berharap, setiap aku mendapat cobaan, bantuan kepadaku tidak akan berakhir.

3 komentar:

  1. "Aku tidak akan pernah berharap cobaan akan berakhir, tapi aku hanya akan berharap, setiap aku mendapat cobaan, bantuan kepadaku tidak akan berakhir. "

    saya suka kalimat ini..hehe..

    BalasHapus
  2. swt ternyata ada yang baca!!! wkwkwkw. thx y. gw ud lupa ada kalimat itu.

    selamat jadi komentator pertama...

    BalasHapus
  3. bagus bgt kata-katanya
    Aku tidak akan pernah berharap cobaan akan berakhir, tapi aku hanya akan berharap, setiap aku mendapat cobaan, bantuan kepadaku tidak akan berakhir.

    BalasHapus