Cari Blog Ini

Rabu, 27 Februari 2013

Surya Semesta Internusa

Saham ini merupakan salah satu favorit penulis karena memberikan profit yg nilainya cukup tinggi. Ide menganalisis saham ini muncul dari voting grup saham Kaskus di Whatsapp bentukan Redbox, di mana hasil voting dari saham yang akan dibahas adalah SSIA.

Saya tidak melakukan analisis yang didokumentasikan, hanya sebatas menganalisis prospek SSIA dan menyampaikannya langsung melalui Whatsapp. Sedangkan analisis lengkapnya dapat dibaca di sini (credit to Redbox)

http://ceksaham.wordpress.com/2012/12/28/pt-surya-semesta-internusa-tbk-ssia/

Bisnis SSIA sebenarnya cukup unik karena meliputi beberapa sektor, seperti properti (pembangunan kawasan industri, penyewaan gedung perkantoran, pembangunan hotel) serta konstruksi dan penjualan lahan, bahkan ada investasi dalam bentuk penyertaan saham di perusahaan-perusahaan lain (via anak usahanya Enercon).

Karena metoda yang penulis bisa sementara ini hanya menggunakan perbandingan P/E ratio, unikny bisnis SSIA ini menyebabkan penulis harus memilih sektor yang paling sesuai untuk SSIA.

Pendapatan terbesar SSIA masih dari konstruksi gedung (menggunakan data Q3 2012, kontribusi konstruksi gedung terhadap pendapatan sebesar 54%), baru kemudian dari pembangunan kawasan industri (30%) dan dari hotel adalah 13%.

Hingga akhir tahun ini, SSIA berencana menambah lahan hingga 800 Ha. Harga lahan masih diproyeksikan menguat oleh perusahaan dengan target penjualan lahan hingga 141 hektar (meningkat 15% dari tahun sebelumnya).

Satu hal lagi, kontribusi hotel 13% di Q3 2012 itu masih memperhitungkan bahwa Gran Melia baru mencapai tingkat okupansi 32% akibat renovasi besar-besaran. Akhir tahun 2012, hotel Gran Melia sudah selesai renovasinya sehingga tingkat okupansi diharapkan meningkat hingga 60%. Ditambah 5 hotel budget yang siap beroperasi, sepertinya sektor hotel ini akan memberikan kontribusi pendapatan yang cukup signifikan terhadap perusahaan (maaf, tidak saya hitung karena terlalu banyak data yang tidak diperoleh sehingga harus menggunakan banyak asumsi)

Target akhir manajemen perusahaan adalah laba bersih hingga 850 miliar di tahun ini, sekitar 20% dari laba bersih tahun 2012 yang diperkirakan sebesar 700 miliar.

Oh ya. Di lapkeu Q3 bagian liabilitas, penulis tidak menemukan utang bank yang signifikan kecuali utang jangka pendek sebesar 48 miliar. liabilitas perusahaan lebih berisikan uang muka dan utang usaha. Jadi masih aman mengingat perusahaan seperti SSIA ini membutuhkan modal kerja yang besar (2013 disiapkan 1,5 triliun). Kas nya masih ada 1 triliun di Q3 2012.

Dengan P/E saat ini (mengacu pada EPS kuartal 3sebesar 117), maka diperoleh P/E 9.4x. masih cukup rendah kan? Dibandingkan dengan apa? Dengan sektor konstruksi kah? properti kah? Penulis lebih melihat SSIA sebagai perusahaan yang bergerak di bidang properti sehingga dibandingkan dengan saham-saham sektor properti, P/E perusahaan ini masih rendah.

Bagaimana jika dibandingkan dengan sesama kawasan industri ? KIJA atau BEST misalnya ? Masih di bawah KIJA dan BEST juga.

Anyway, keterbatasan penulis yang masih menggunakan perbandingan P/E menyebabkan keterbatasan analisis terhadap harga wajar SSIA. Nanti ya... belajar dulu.

Jadi, target awal penulis adalah 1500 di tahun 2013 dengan P/E 9.6x sepertinya dapat tercapai. Sudah saatnya diupgrade? Dari prospek perusahaan ini sendiri, penulis merasa upgrade masih layak untuk dilakukan.

Jadi berapa target di akhir 2013?

Dengan EPS 2012 (berdasarkan EPS Q3 2012) disetahunkan : 4/3 x 117 = 156
P/E industrial (berdasarkan reuters.com) itu 38x (terlalu tinggi menurut saya), jadi saya menggunakan P/E KIJA saat ini sebagai minimum P/E yang dicapai, yaitu 13.4x

13.4x dikalikan dengan 156 : 2090

Target 2000 sepertinya masih cukup wajar y? Disclaimer on.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar