Cari Blog Ini

Kamis, 18 April 2013

PT. Metrodata Electronics Tbk.


PT. Metrodata Electronics, Tbk berdiri pada tanggal 17 Februari 1983 dan bergerak di bidang teknologi informasi komunikasi. Pada tahun 1990, Metrodata listing di bursa dengan kode MTDL.

Mitra-mitra Metrodata (karena ada banyak, saya pilih yang cukup terkenal sebagai gambaran saja) :
·         Adobe
·         ASUS
·         Cisco
·         Citrix
·         DELL
·         EPSON
·         FalconStor
·         Huawei
·         Hitachi Data Systems
·         HP
·         IBM
·         Lenovo
·         Microsoft
·         NetApp
·         Oracle
·         SAP
·         Sony
·         Symantec
·         Dll.



Sedikit jejak langkah MTDL dari awal berdiri hingga kini:
·         Tahun 1975, didirikan dengan  bisnis di bidang alat-alat tulis dan kertas printer continous form.
·         Tahun 1983 menjadi perseroan dengan nama PT. Sarana Hitech Systems.
·         Tahun 1990 listing di BEI
·         Tahun 1991 berubah nama menjadi PT. Metrodata Electronics Tbk
·         Tahun 1996 mendirikan PT. Mitra Integrasi Informatika (di sini sudah mulai terlihat, visi perusahaan cukup bagus karena pada tahun 1996, perkembangan IT di Indonesia masih rendah)
·         Tahun 2000 mendirikan PT. Metrodata E-Bisnis sebagai unit distribusi
·         Tahun 2008 mengakuisisi SoltiusAsia Pte. Ltd, konsultan SAP (nanti kita bahas sedikit tentang SAP)
·         Tahun 2011 mendirikan unit bisnis modern ritel produk TIK dengan nama PT. My Icon Technology
·         Pada tahun yang sama, perseroan melalui anak usaha di bidang distribusi melakukan pembentukan usaha patungan dengan Synnex, pemain terbesar ketiga dunia dan terbesar di Asia dalam bisnis distribusi produk TIK.
·        Tahun 2012 membentuk perusahaan patungan dengan Logicalis Singapore Ltd. Di bidang solusi dan jasa jaringan (networking).

Metrodata juga banyak memenangkan award yang dapat dilihat di sini http://www.metrodata.co.id/awards (awardnya lebih banyak diberikan oleh partner penyedia hardware and software yang menunjukkan MTDL sangat diapresiasi oleh business partnernya)

Secara garis besar, inilah unit-unit bisnis Metrodata:
1.       PT. Synnex Metrodata Indonesia, menangani bidang usaha distribusi Teknologi Informasi Komunikasi (distributor)

2.      PT. Mitra Integrasi Informatika, bergerak di bidang solusi, kira-kira gambaran kasarnya adalah : perusahaan Anda membutuhkan suatu sistem teknologi informasi yang baru, misalnya, data penjualan Anda sangat banyak sehingga jika dicatat secara manual, akan merepotkan. Anda menghubungi PT. Mitra Integrasi Informatika untuk membuatkan solusi teknologi informasi (selanjutnya disingkat TI) yang sesuai untuk mencatat penjualan/transaksi Anda. Mitra Integrasi Informatika ini akan membuatkan Anda desain TI nya, menginstalasi softwarenya, instalasi software, perawatan, training untuk pegawai, dst. Ya, itulah bisnisnya Mitra Integrasi Informatika. Saingannya ada banyak, salah satu pemain terbesarnya adalah Accenture, lalu ada DataOn, dst.

3.       PT. Soltius Indonesia, bisnis konsultasi, menawarkan keahlian dalam bidang solusi transformasi bisnis dan jasa konsultasi. Soltius ini merupakan konsultan SAP yang sudah cukup terkenal , bedanya dengan unit bisnis kedua, Soltius lebih dikhususkan menangani SAP. Apa itu SAP? SAP adalah salah satu sofware yang digunakan untuk implementasi Enterprise Resource Planning. (tentang ERP, bisa dibaca di sini http://emperoral.blogspot.com/2013/02/enterprise-resource-planning-erp.html). Sekilas tentang ERP untuk yang tidak tertarik membaca link di atas : Enterprise Resource Planning adalah suatu bentuk integrasi (menghubungkan) dari kegiatan-kegiatan bisnis, misalnya dari penjualan (transaksi) terus dihubungkan dengan marketing, accounting, distribusi, supply, dst. Jadi istilah kasarnya, ERP itu untuk memudahkan aliran informasi dari hilir ke hulu dan sebaliknya. Dari sebuah transaksi, kita bisa segera memiliki aliran informasi berupa data transaksi, data customer, jenis produk yang dipesan, dsb. untuk kepentingan perusahaan, bisa untuk strategi perusahaan, bisa untuk strategi marketing, pemilihan supplier, dst. Untuk informasi saja, SAP itu pemain di sektor ERP yang sangat besar, ia adalah pembuat software untuk modul-modul ERP yang terintegrasi.

4.       PT. My Icon Technology, menjual produk secara ritel kepada konsumen. Mirip dengan Bhinneka, Lazada, dsb.

5.       PT. Logicalis Metrodata Indonesia, mirip dengan unit bisnis kedua, tetapi lebih ke permasalahan jaringan (salah satu business partner Metrodata sendiri adalah Cisco yang merupakan perusahaan besar dalam bidang networking).

6.       PT. Xerindo Technologi, menyediakan jasa layanan telekomunikasi, maksudnya di sini, layanan telekomunikasi lebih ke arah hulu, meliputi jasa perencanaan radio (frekuensi misalnya CDMA, 3G/2G, dsb.), instalasi, perawatan, dsb.

Ini komposisi masing-masing kepemilikannya:

Jadi, dari 6 unit bisnis perusahaan, sudah terlihat masing-masing ciri khas nya? Perusahaan cukup banyak
bergerak di sektor jasa instalasi dan konsultasi, terlihat dari 4 unit bisnis yang menangani sektor tersebut.
Saat ini, perusahaan-perusahaan sudah semakin bergerak ke arah penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi yang lebih maju.  Prospeknya di Indonesia, silahkan baca di sini http://the
ICT Indonesia diestimasi tumbh 5.3% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Nah, sekarang, mari kita lihat penjualan per segmen dari MTDL.


Sektor penyumbang terbesar penjualan masih dari distribusi (mencapai 3,769 triliun) sedangkan jasa solusi mencapai 1,491 triliun dan jasa konsultasi masih sangat minim, hanya mencapai 146 miliar. Distribusi sebagai penyumbang terbesar, tapi jika kita lihat data kepemilikan unit bisnis di atas, MTDL hanya memiliki 50% bagian dari Synnex Metrodata Indonesia. Cukup disayangkan, ujung tombak bisnis MTDL, namun MTDL tidak memiliki secara penuh.

Bagaimana pertumbuhan masing-masing segmen dibandingkan  dengan tahun 2011?

Pertumbuhan sektor distribusi cukup baik, mencapai 19%, bisnis solusi tumbuh 15%, sedangkan konsultasi 21%. Meskipun sektor konsultasi tumbuh dengan cukup baik, namun porsi sektor konsultasi ke pendapatan MTDL masih sangat rendah. Ujung tombak MTDL masih tetap di distribusi dan solusi.


Distribusi
Solusi
Konsultasi
2011
   3,176,929,918.00
   1,300,983,451.00
   121,117,063.00
2012
   3,769,884,111.00
   1,491,753,788.00
   146,190,125.00
Growth
19%
15%
21%
Hasil Segmen 2011
       152,246,612.00
       196,617,334.00
     28,856,188.00
Hasil Segmen 2012
       183,090,682.00
       209,355,639.00
     36,115,456.00
Growth hasil segmen
20%
6%
25%
Hasil segmen/sales segmen 2011
5%
15%
24%
Hasil segmen/sales segmen 2012
5%
14%
25%


Jika kita lihat hasil per segmen, yang memberikan profit margin lebih baik adalah sektor solusi. Bahkan, laba yang dihasilkan segmen solusi lebih besar dibandingkan dengan sektor distribusi meskipun jika dilihat dari sales, distribusi yang memberikan sales lebih tinggi. Oleh karena itu, saya lebih prefer jika perusahaan serius menggarapi sektor solusi. Selain prospek sektor solusi yang masih terbuka luas (di dalam perusahaan, ada banyak aspek bisnis yang dapat diselesaikan permasalahannya dengan teknologi informasi serta perkembangan konsumsi ICT Indonesia yang semakin baik) sehingga sektor solusi ini harus menjadi perhatian dalam pengembangan usaha. Hal ini sudah mulai terlihat dari kerjasama dengan FalconStor yang menyediakan layanan keamanan data (disk based security). Ke depannya, akan lebih banyak solusi yang dapat ditawarkan MTDL sehingga menjadi competitive advantage perusahaan di sektor solusi.

Analisis Laporan Keuangan



2009
2010
2011
2012
Total Liabilitas

             653,775,696,703
             584,565,539,799
             691,762,339,291
             961,946,569,957
Total Ekuitas

             320,261,418,599
             358,147,137,300
             582,522,929,621
             486,356,569,957
DER (total liabilitas/total ekuitas)

2.0
1.6
1.2
2.0
Peningkatan/Penurunan


-20%
-27%
67%
Sekilas terlihat total liabilitas meningkat cukup tinggi di tahun 2011 ke tahun 2012. Namun, tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Liabilitas yang meningkat adalah liabilitas jangka pendek, terutama utang usaha. Sedangkan liabilitas jangka panjang cenderung turun.


2009
2010
2011
2012
Sales

   3,396,917,071,000.00
   3,953,971,372,337.00
   4,408,711,598,083.00
   5,172,997,019,086.00
Laba Usaha

       383,380,255,061.00
       491,206,897,317.00
       378,914,840,233.00
       427,631,459,442.00
Gross profit margin

11%
12%
9%
8%
Laba Bersih

         10,064,638,280.00
         30,438,567,670.00
         43,425,028,402.00
         79,671,000,806.00
Net income margin

0.296%
0.77%
0.98%
1.54%
EPS

                                     4.00
                                  14.00
                                  20.00
                                  35.00

Net income margin perusahaan sangat kecil. Hal ini cukup mengkhawatirkan jika ekonomi sedang buruk. Namun, di saat ekonomi sedang baik, sales masih dapat menutupi beban biaya sehingga perusahaan masih dapat menghasilkan keuntungan. Seperti yang saya sampaikan di atas, sektor dengan profit margin yang lebih baik harus ditingkatkan (solusi).

Target pertumbuhan sales 15% dari perusahaan untuk tahun 2013 ini.  Asumsi laba juga dapat tumbuh 15%.

Harga saat ini
335
EPS
          35.00
P/E saat ini
9.57
EPS Growth
20%
ROE
9%
Required Return
15
EPS Growth (projection)
15%
P/E (projection)
12


Proyeksi EPS

Akhir tahun 2012
35
Akhir tahun 2013
40
Akhir tahun 2014
46
Akhir tahun 2015
53
Akhir tahun 2016
61
Total EPS
236
Projected Stock Price
736
Tahun 2015
640
Tahun 2014
556
Tahun 2013
484
Tahun 2012
421
Harga saat ini
335
Harga wajar tahun 2013
484
Margin of safety
44%
Cukup tinggi ya jika menggunakan metoda discounted cash flow dengan required return 15%. Bagaimana jika menggunakan P/E multiples?

EPS






2009
2010
2011
2012
2013F

4
14
20
                        35.00
40
Persentase (%)

250
43
75
15
P/E berapakah yang cocok? MTDL dapat dibandingkan P/E nya dengan sesama distributor perangkat IT, misalnya ERAA (meskipun beda produk, namun segmen usaha mirip). Karena P/E ERAA sudah cukup tinggi saat ini (22x), maka saya menggunakan asumsi pribadi secara konservatif dengan P/E 10x (berdasarkan historis P/E MTDL, P/E MTDL jarang melewati angka 10x) hingga 15x. sehingga diperoleh target harga tahun 2013 adalah 402.5 (dibulatkan menjadi 405) hingga 600.

Target price : 405 – 600

Akan dievaluasi lagi begitu LK Q1 keluar. 

Kesimpulan
Prospek usaha dari MTDL masih cukup bagus, terutama sektor distribusi dan solusi. MTDL juga sudah mulai merambah smartphone sehingga portofolio produk bertambah. Target sales perusahaan sebesar 15% saya rasa dapat tercapai sehingga saham ini saya rasa layak untuk dipilih sebagai salah satu saham investasi saya pribadi (lagi mikirin apa yang akan saya switch, kemungkinan TELE).
Disclaimer on.











1 komentar: