Cari Blog Ini

Selasa, 13 Juli 2010

Temanku Udaraku

Baru saja membahas makna teman dengan seorang teman, aku mendapatkan beberapa hal penting. Seperti apakah teman yang baik bagiku?

Temanku seperti Chiki. Chiki rasanya sangat enak, isiny lumayan banyak, harganya murah. Mudah mendapatkannya dan yang pasti, rasanya membuatku ingin lagi dan lagi. Apakah teman seperti itu yang kucari?

Namun apakah Chiki seenak dan sebagus itu? Makan Chiki terlalu banyak hanya akan membuatmu panas dalam, sakit, menderita. Chiki itu ada tanggal kadaluarsanya. Dan satu yang pasti, chiki itu lebih banyak berisi angin. Teman seperti itukah yang kucari?

Aku ingin makan Chiki. Aku suka dengan makanan seperti itu, tapi aku tidak akan memakanannya berkali-kali. Chiki hanya selinganku.

Lalu aku ingin teman seperti apa?

Aku ingin temanku seperti udara. Aku tidak dapat melihatnya secara langsung, aku bahkan tidak sadar bahwa ia ada di mana-mana, tapi ia selalu menemaniku dalam hidupku. Ia akan ada saat aku membutuhkannya dan aku sangat membutuhkannya dalam hidupku. Ia menyehatkanku setiap kali aku menghirupnya. Ia membantuku beraktivitas. Ia selalu ada di dekatku.

Aku perlu Chiki, tapi aku tidak akan terus-menerus makan Chiki. Yang benar-benar kuperlukan adalah udara. Aku ingin temanku seperti udaraku.

1 komentar: