Cari Blog Ini

Jumat, 01 Maret 2013

Renungan untuk kita, para investor (Copas from Wijen Pontus, founder of B-Trade Trading Course)


Dear all, sudah lama saya ndak posting di milis. Seminggu ini disibukkan dengan urusan kantor :D

Seminggu ini saya dapat pelajaran yang sangat berharga dari apa yang terjadi di kantor. Salah satunya mengingatkan saya akan quotenya Pak Adit. Beliau pernah berkata begini sewaktu kita ketemu di beberapa tahun silam, "Bagus tidaknya performa trading kamu, itu ditentukan pula oleh sikap dan karaktermu."  Well, saya ndak ingat pasti kata-katanya, tapi kurang lebih isinya seperti itu. Ini betul banget. Selama 7 tahun saya trading, dan hampir 2 tahun nyambi kerja di sekuritas, saya belum pernah mendapati satu orang pun dengan portofolio bagus, tetapi karakternya kacau. Kacau di sini seperti mudah marah, sulit menghargai orang lain (apalagi orang kecil), tidak sabaran, dan lain-lain. Pak Adit waktu itu pernah juga menyampaikan bahwa kehidupan pribadi seorang trader serta hubungannya dengan suami/istri/anak juga berpengaruh. Lucu ya ? Belum lagi beliau juga pernah menyampaikan bahwa jiwa sosial juga berpengaruh terhadap kesuksesan trading kita. Saya suka sekali dengan quote beliau yang menyatakan bahwa sebagian rejeki yg kita peroleh dari trading itu bukanlah milik kita, itu hak orang lain; oleh karena itu, sebagian dari profit wajib disumbangkan. Sederhana sekali. Ini hal yang mudah dimengerti, dan sangat powerful.

Sepanjang pengalaman saya, saya mencermati hal-hal seperti ini :

1. Seperti ilmu padi, semakin berisi semakin menunduk. Semakin banyak duit seseorang dan semakin ijo portonya, entahlah, somehow dia memiliki karakter yang bagus. Sabar, rendah hati, dan tidak membeda-bedakan. Saya salut sekali ketika ada nasabah paling besar di kantor saya, yang sangat ramah terhadap karyawan kantor, apapun kendalanya. Di tengah kekurangan saya dan rekan, beliau sabar banget; padahal duitnya belasan atau malah puluhan M tuh.
2. Beberapa orang yang emosian, ndak sabaran, suka ngomel, serakah, merasa paling benar, dll; rata-rata portonya kacau. Waktu sebelum ketemu pak Adit, saya seperti itu. Waktu pak Adit bilang seperti itu, rasanya saya seperti ditampar keras. Tampaknya saya harus terus belajar untuk lebih sabar, tidak arogan, tidak serakah, dan semakin seperti padi.

Poin yang saya dapatkan dari Pak Adit waktu itu adalah
a. Perbanyak ibadah dan sedekah kalau mau sukses tradingnya.
b. Perbaiki sifat, sikap, dan karakter; terutama yang terkait emosi, egoisme, dan arogansi.
c. Bina hubungan sebaik mungkin dengan siapapun, kalau ada masalah dengan seseorang, segera selesaikan.

Pada kesempatan kali ini, saya juga ingin mengajak rekan-rekan, untuk berdoa bagi kesembuhan beliau yang saat ini masih kurang sehat. I do miss him a lot, sudah lama ndak mendengar petuah-petuah dan ajarannya. Semoga beliau diberikan kesembuhan dan dapat kembali full di dunia persilatan saham.



--------------------------------------------------------------------
Silakan join milis B-Trade TC (klik di sini)
Salam hangat dan penuh kasih,


Wijen Pontus
Technical Analyst, Trader, Elliottician
Founder of B-Trade Trading Course


3152D26F


P.S : mari kita berdoa untuk kesembuhan Pak Aditya Kurniawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar