PT. Metrodata
Electronics, Tbk berdiri pada tanggal 17 Februari 1983 dan bergerak di bidang
teknologi informasi komunikasi. Pada tahun 1990, Metrodata listing di bursa
dengan kode MTDL.
Mitra-mitra Metrodata
(karena ada banyak, saya pilih yang cukup terkenal sebagai gambaran saja) :
·
Adobe
·
ASUS
·
Cisco
·
Citrix
·
DELL
·
EPSON
·
FalconStor
·
Huawei
·
Hitachi Data Systems
·
HP
·
IBM
·
Lenovo
·
Microsoft
·
NetApp
·
Oracle
·
SAP
·
Sony
·
Symantec
·
Dll.
Sedikit jejak langkah
MTDL dari awal berdiri hingga kini:
·
Tahun 1975, didirikan dengan bisnis di bidang alat-alat tulis dan kertas
printer continous form.
·
Tahun 1983 menjadi perseroan
dengan nama PT. Sarana Hitech Systems.
·
Tahun 1990 listing di BEI
·
Tahun 1991 berubah nama
menjadi PT. Metrodata Electronics Tbk
·
Tahun 1996 mendirikan PT.
Mitra Integrasi Informatika (di sini sudah mulai terlihat, visi perusahaan
cukup bagus karena pada tahun 1996, perkembangan IT di Indonesia masih rendah)
·
Tahun 2000 mendirikan PT. Metrodata
E-Bisnis sebagai unit distribusi
·
Tahun 2008 mengakuisisi
SoltiusAsia Pte. Ltd, konsultan SAP (nanti kita bahas sedikit tentang SAP)
·
Tahun 2011 mendirikan unit
bisnis modern ritel produk TIK dengan nama PT. My Icon Technology
·
Pada tahun yang sama,
perseroan melalui anak usaha di bidang distribusi melakukan pembentukan usaha
patungan dengan Synnex, pemain terbesar ketiga dunia dan terbesar di Asia dalam
bisnis distribusi produk TIK.
· Tahun 2012 membentuk perusahaan
patungan dengan Logicalis Singapore Ltd. Di bidang solusi dan jasa jaringan
(networking).
Metrodata juga banyak
memenangkan award yang dapat dilihat di sini http://www.metrodata.co.id/awards
(awardnya lebih banyak diberikan oleh partner penyedia hardware and software
yang menunjukkan MTDL sangat diapresiasi oleh business partnernya)
Secara garis besar, inilah
unit-unit bisnis Metrodata:
1.
PT. Synnex Metrodata Indonesia, menangani bidang
usaha distribusi Teknologi Informasi Komunikasi (distributor)
2. PT. Mitra Integrasi Informatika, bergerak di
bidang solusi, kira-kira gambaran kasarnya adalah : perusahaan Anda membutuhkan
suatu sistem teknologi informasi yang baru, misalnya, data penjualan Anda
sangat banyak sehingga jika dicatat secara manual, akan merepotkan. Anda menghubungi
PT. Mitra Integrasi Informatika untuk membuatkan solusi teknologi informasi (selanjutnya
disingkat TI) yang sesuai untuk mencatat penjualan/transaksi Anda. Mitra
Integrasi Informatika ini akan membuatkan Anda desain TI nya, menginstalasi
softwarenya, instalasi software, perawatan, training untuk pegawai, dst. Ya,
itulah bisnisnya Mitra Integrasi Informatika. Saingannya ada banyak, salah satu
pemain terbesarnya adalah Accenture, lalu ada DataOn, dst.
3.
PT. Soltius Indonesia, bisnis konsultasi,
menawarkan keahlian dalam bidang solusi transformasi bisnis dan jasa
konsultasi. Soltius ini merupakan konsultan SAP yang sudah cukup terkenal ,
bedanya dengan unit bisnis kedua, Soltius lebih dikhususkan menangani SAP. Apa itu
SAP? SAP adalah salah satu sofware yang digunakan untuk implementasi Enterprise
Resource Planning. (tentang ERP, bisa dibaca di sini http://emperoral.blogspot.com/2013/02/enterprise-resource-planning-erp.html).
Sekilas tentang ERP untuk yang tidak tertarik membaca link di atas : Enterprise
Resource Planning adalah suatu bentuk integrasi (menghubungkan) dari
kegiatan-kegiatan bisnis, misalnya dari penjualan (transaksi) terus dihubungkan
dengan marketing, accounting, distribusi, supply, dst. Jadi istilah kasarnya,
ERP itu untuk memudahkan aliran informasi dari hilir ke hulu dan sebaliknya.
Dari sebuah transaksi, kita bisa segera memiliki aliran informasi berupa data
transaksi, data customer, jenis produk yang dipesan, dsb. untuk kepentingan
perusahaan, bisa untuk strategi perusahaan, bisa untuk strategi marketing,
pemilihan supplier, dst. Untuk informasi saja, SAP itu pemain di sektor ERP
yang sangat besar, ia adalah pembuat software untuk modul-modul ERP yang
terintegrasi.
4.
PT. My Icon Technology, menjual produk secara
ritel kepada konsumen. Mirip dengan Bhinneka, Lazada, dsb.
5.
PT. Logicalis Metrodata Indonesia, mirip dengan
unit bisnis kedua, tetapi lebih ke permasalahan jaringan (salah satu business
partner Metrodata sendiri adalah Cisco yang merupakan perusahaan besar dalam
bidang networking).
6.
PT. Xerindo Technologi, menyediakan jasa layanan
telekomunikasi, maksudnya di sini, layanan telekomunikasi lebih ke arah hulu,
meliputi jasa perencanaan radio (frekuensi misalnya CDMA, 3G/2G, dsb.),
instalasi, perawatan, dsb.
Ini komposisi masing-masing
kepemilikannya:
Jadi, dari 6 unit bisnis
perusahaan, sudah terlihat masing-masing ciri khas nya? Perusahaan cukup banyak
bergerak di sektor jasa instalasi dan konsultasi, terlihat dari 4 unit bisnis
yang menangani sektor tersebut.
Saat ini, perusahaan-perusahaan sudah semakin
bergerak ke arah penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi yang lebih maju.
Prospeknya di Indonesia, silahkan baca
di sini http://the
marketeers.com/archives/analytic-is-the-future-of-technology.html
Kira-kira, tahun 2013 ini, pengeluaran
ICT Indonesia diestimasi tumbh 5.3% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Nah, sekarang, mari kita lihat
penjualan per segmen dari MTDL.
Sektor penyumbang terbesar
penjualan masih dari distribusi (mencapai 3,769 triliun) sedangkan jasa solusi
mencapai 1,491 triliun dan jasa konsultasi masih sangat minim, hanya mencapai
146 miliar. Distribusi sebagai penyumbang terbesar, tapi jika kita lihat data
kepemilikan unit bisnis di atas, MTDL hanya memiliki 50% bagian dari Synnex
Metrodata Indonesia. Cukup disayangkan, ujung tombak bisnis MTDL, namun MTDL
tidak memiliki secara penuh.
Bagaimana pertumbuhan
masing-masing segmen dibandingkan dengan
tahun 2011?
Pertumbuhan
sektor distribusi cukup baik, mencapai 19%, bisnis solusi tumbuh 15%, sedangkan
konsultasi 21%. Meskipun sektor konsultasi tumbuh dengan cukup baik, namun
porsi sektor konsultasi ke pendapatan MTDL masih sangat rendah. Ujung tombak
MTDL masih tetap di distribusi dan solusi.
|
Distribusi
|
Solusi
|
Konsultasi
|
2011
|
3,176,929,918.00
|
1,300,983,451.00
|
121,117,063.00
|
2012
|
3,769,884,111.00
|
1,491,753,788.00
|
146,190,125.00
|
Growth
|
19%
|
15%
|
21%
|
Hasil Segmen 2011
|
152,246,612.00
|
196,617,334.00
|
28,856,188.00
|
Hasil Segmen 2012
|
183,090,682.00
|
209,355,639.00
|
36,115,456.00
|
Growth hasil segmen
|
20%
|
6%
|
25%
|
Hasil segmen/sales segmen 2011
|
5%
|
15%
|
24%
|
Hasil segmen/sales segmen 2012
|
5%
|
14%
|
25%
|
Jika kita lihat hasil per segmen, yang memberikan profit margin lebih baik adalah sektor solusi. Bahkan, laba yang dihasilkan segmen solusi lebih besar dibandingkan dengan sektor distribusi meskipun jika dilihat dari sales, distribusi yang memberikan sales lebih tinggi. Oleh karena itu, saya lebih prefer jika perusahaan serius menggarapi sektor solusi. Selain prospek sektor solusi yang masih terbuka luas (di dalam perusahaan, ada banyak aspek bisnis yang dapat diselesaikan permasalahannya dengan teknologi informasi serta perkembangan konsumsi ICT Indonesia yang semakin baik) sehingga sektor solusi ini harus menjadi perhatian dalam pengembangan usaha. Hal ini sudah mulai terlihat dari kerjasama dengan FalconStor yang menyediakan layanan keamanan data (disk based security). Ke depannya, akan lebih banyak solusi yang dapat ditawarkan MTDL sehingga menjadi competitive advantage perusahaan di sektor solusi.
Analisis Laporan Keuangan
2009
|
2010
|
2011
|
2012
|
||
Total Liabilitas
|
653,775,696,703
|
584,565,539,799
|
691,762,339,291
|
961,946,569,957
|
|
Total Ekuitas
|
320,261,418,599
|
358,147,137,300
|
582,522,929,621
|
486,356,569,957
|
|
DER (total liabilitas/total ekuitas)
|
2.0
|
1.6
|
1.2
|
2.0
|
|
Peningkatan/Penurunan
|
-20%
|
-27%
|
67%
|
Sekilas terlihat
total liabilitas meningkat cukup tinggi di tahun 2011 ke tahun 2012. Namun,
tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Liabilitas yang meningkat adalah liabilitas
jangka pendek, terutama utang usaha. Sedangkan liabilitas jangka panjang
cenderung turun.
2009
|
2010
|
2011
|
2012
|
||
Sales
|
3,396,917,071,000.00
|
3,953,971,372,337.00
|
4,408,711,598,083.00
|
5,172,997,019,086.00
|
|
Laba Usaha
|
383,380,255,061.00
|
491,206,897,317.00
|
378,914,840,233.00
|
427,631,459,442.00
|
|
Gross profit margin
|
11%
|
12%
|
9%
|
8%
|
|
Laba Bersih
|
10,064,638,280.00
|
30,438,567,670.00
|
43,425,028,402.00
|
79,671,000,806.00
|
|
Net income margin
|
0.296%
|
0.77%
|
0.98%
|
1.54%
|
|
EPS
|
4.00
|
14.00
|
20.00
|
35.00
|
Net income margin
perusahaan sangat kecil. Hal ini cukup mengkhawatirkan jika ekonomi sedang
buruk. Namun, di saat ekonomi sedang baik, sales masih dapat menutupi beban
biaya sehingga perusahaan masih dapat menghasilkan keuntungan. Seperti yang
saya sampaikan di atas, sektor dengan profit margin yang lebih baik harus
ditingkatkan (solusi).
Target pertumbuhan
sales 15% dari perusahaan untuk tahun 2013 ini. Asumsi laba juga dapat tumbuh 15%.
Harga saat ini
|
335
|
EPS
|
35.00
|
P/E saat ini
|
9.57
|
EPS Growth
|
20%
|
ROE
|
9%
|
Required Return
|
15
|
EPS Growth (projection)
|
15%
|
P/E (projection)
|
12
|
Proyeksi EPS
|
|
Akhir tahun 2012
|
35
|
Akhir tahun 2013
|
40
|
Akhir tahun 2014
|
46
|
Akhir tahun 2015
|
53
|
Akhir tahun 2016
|
61
|
Total EPS
|
236
|
Projected Stock Price
|
736
|
Tahun 2015
|
640
|
Tahun 2014
|
556
|
Tahun 2013
|
484
|
Tahun 2012
|
421
|
Harga saat ini
|
335
|
Harga wajar tahun 2013
|
484
|
Margin of safety
|
44%
|
Cukup tinggi ya jika
menggunakan metoda discounted cash flow dengan required return 15%. Bagaimana
jika menggunakan P/E multiples?
EPS
|
|||||
2009
|
2010
|
2011
|
2012
|
2013F
|
|
4
|
14
|
20
|
35.00
|
40
|
|
Persentase (%)
|
250
|
43
|
75
|
15
|
P/E berapakah yang
cocok? MTDL dapat dibandingkan P/E nya dengan sesama distributor perangkat IT,
misalnya ERAA (meskipun beda produk, namun segmen usaha mirip). Karena P/E ERAA
sudah cukup tinggi saat ini (22x), maka saya menggunakan asumsi pribadi secara
konservatif dengan P/E 10x (berdasarkan historis P/E MTDL, P/E MTDL jarang
melewati angka 10x) hingga 15x. sehingga diperoleh target harga tahun 2013
adalah 402.5 (dibulatkan menjadi 405) hingga 600.
Target price : 405 –
600
Akan dievaluasi lagi
begitu LK Q1 keluar.
Kesimpulan
Prospek usaha dari
MTDL masih cukup bagus, terutama sektor distribusi dan solusi. MTDL juga sudah
mulai merambah smartphone sehingga portofolio produk bertambah. Target sales
perusahaan sebesar 15% saya rasa dapat tercapai sehingga saham ini saya rasa
layak untuk dipilih sebagai salah satu saham investasi saya pribadi (lagi
mikirin apa yang akan saya switch, kemungkinan TELE).
Disclaimer on.
wow.... good point.... txh yah masukan nya
BalasHapus